Membeli rumah bagi sebuah keluarga kecil bagi kami, tentu bukan hanya keputusan keluarga (suami-istri)..terkait faktor2 lain..pertimbangan orang tua ataupun saudara dirasa perlu…
Dan, bagi kami yg terpenting saat membeli rumah adalah: lokasi, terjangkau dari kantor, terjangkau dari rumah orang tua ataupun saudara (untuk menjaga atau memantau si kecil, berhubungan kami berdua bekerja penuh seharian), terjangkau dari kota, terjangkau dari terminal ataupun stasiun (berhubungan suami yg bekerja di luar kota), terjangkau Dan dekat dengan fasilitas pendidikan.
Alhamdulillah , dari segi lokasi semua masih memenuhi..yang utama bagi kami adalah jarak antara rumah Dan kantor istri, sehingga memudahkan untuk mobilitas rumah-kantor. Yaaahh, in case jikalau tidak mutasi kantor.
Selain lokasi, Hal yang lain diperhitungkan adalah transportasi…sejauh memiliki kendaraan sendiri memang tidak masalah berlokasi rumah dimana saja. Tapi tentu saja Sgt memudahkan jika lokasi rumah dekat dengan transportasi publik. Alhamdulillah , perumahan kami dilalui jalur angkot.
Nah, memang ada plus minus masing2 membeli rumah di perumahan, cluster ataupun di luar perumahan..
Yang paling aman Dan privat adalah cluster dengan jumlah rumah terbatas dalam satu lingkungan. Konsep yang lain adalah kuldesak..hanya sejumlah rumah berada dalam satu lokasi, satu pintu akses.
Kami mendapatkan rumah di perumahan sangat luas..plus nya lengkap fasilitas di perumahan: mini market, sarana olahragaa, Dokter, Sekolah, dsb..
Minus nya tentu keamanan harus ekstra hati2…
Yah benarlah bahwa rumah itu ibarat jodoh…
Setiap orang memiliki kebutuhan tersendiri Dan rasa selera sendiri akan rumah. Banyak pertimbangan: finansial, rencana masa depan, dsb…
Tapi kalau memang jodoh, insyaAllah rumah akan mudah jalannya..ada saja Dan bisa saja…
Posted with WordPress for BlackBerry.