Sudah hampir tiga minggu di sini. Wow! Cepat sekali waktu berlalu, rasanya masih ingin berlama-lama gak cuma tiga bulan di sini bareng keluarga. Memang fitrahnya perempuan itu di rumah bareng anak-anak ya, duh rasanya surga banget bisa membersamai mereka setiap hari. Tapi, tetep aja kalau lagi kendor ibadah, hati gampang gak stabilnya, mood jadi swing banget lalu SuperMom bisa berubah jadi Mama Monster dengan alasan: rumah berantakan, anak-anak rewel, banyak kerjaan belum selesai, ngeluh gak fit dsb. Jadi, memang hal-hal macam itu bener-bener bisa jadi pemicu, pemantik yang merubah SuperMom jadi Mama Monster. Apalagi kalau ditambah lagi bete sama suami hahahahahahha.
Ternyata rentetan alasan yang menyebabkan seorang Ibu bisa jadi galak dan kehilangan kesabaran ngurus rumah dan anak hanyalah trigger saja kok. Ada alasan yang jauh lebih besar dan lebih mendasar! Ternyata mood kita hanyalah cerminan kondisi kejiwaan kita, alias hubungan kita dengan Allah. Jika kita sedang jelek ibadahnya biasanya jadi banyak keluh-kesahnya dan banyak marah-marahnya. Sebaliknya, mau selelah apapun hari-hari kita, serewel apapun anak-anak dan serumit apapun permasalahan sehari-hari begitu mudah dan sabar dihadapi saat jiwa kita dalam kondisi tenang karena beribadah. Trully!
Kalau aku ngerasa banget saat bisa komit one day one juz membaca Al-Qurán ngefek banget ke ibadah-ibadah lainnya. Jadi lebih tenang dan lebih semangat ibadah, efeknya jadi lebih sabar dan lebih semangat menjalani hari-hari. Apalagi saat komit sholat malam dan berdoa sepuas-puasnya langsung rasanya dapat booster tenaga untuk semua hal. Oiya, tambahan kalau lagi shaum, kerasa deh jadi damai banget, adem gitu dan jadi punya stock sabar seluas samudera hahahaha. Di sinilah, rasanya menjadi seorang hamba Allah hanya menggantungkan kekuatan dan pertolongan padaNya. Benarlah, sabar dan sholat yang akan menjadi pertolongan kita. Begitu banyak permasalahan yang tak perlu pusing dipikirkan dan dikhawatirkan, melainkan sudah Allah atur sedemikian rupa jalan keluarnya. Benar sudah, menjadi muslim itu tenang hari-harinya.
So, sebagai Mama Muslimah kayaknya seharusnya sih jauh dari kata Mama Monster. Harusnya! Semakin paham bahwa tiada kekuatan selain Allah,harusnya membuat kita semakin mendekat padaNya. Semakin paham bahwa kita, anak-anak, sekeluarga benar-benar butuh pertolongan dariNya harusnya semakin kita memprioritaskan ibadah di hari-hari kita, semakin taat perintah dan menjauhi laranganNya.
Harusnya sih, booster semangat Mama Muslimah menjalani hari-hari ya itu: sabar dan sholat . Sabar menerima keadaan diri, keadaan pasangan, keadaan anak-anak. Sabar bahwa mendidik anak itu tidak dapat mendadak! Tidak bisa tergesa-gesa, semua ada waktu dan tahapan terbaiknya. Sabar memperbaiki diri dan bersama-sama dengan pasangan. Sabar belajar menjadi orang tua yang baik tanpa patah semangat, sabar mencari nafkah dan mengusahakan yang tebaik bagi keluarga. Terpenting, bersabarlah menghadapi kemalasan diri sendiri untuk beribadah. Maksudnya, iyaaa…musuh terbesar bagi manusia memang diri sendiri, bersabar menerima kelemahan diri dan bersabar memperbaikinya. Tentu saja, perbaikan awal dimulai dari: memperbaiki sholat terlebih dahulu. Dimulai dari sholat yang khusyuk dan berkualitas akan memperbaiki seluruh amalan dan keseharian kita. Trully!
Setelah sabar? Masih ada PR lagi: menguatkan kesabaran. Hahaha, inilah yang tak mudah. Udah sabar terus harus sesabar apalagi???? Ya, inilah sabar 😀
Tapi bener loh, kalau hati sudah lapang semua gampang….

pic: google