Jadi sejak tahun 2011 saat kehamilan pertama sampai kehamilan ke-3 di tahun 2018 aku tuh biasanya ke dokter widiyastuti favorit gt di bandung, dibela-belain antri lama bisa 3-4 jam , tapi kehamilan ke-4 sekarang ini aku kayaknya ga bisa deh harus lama antri apalagi lagi pandemi gini.lagian anak ke1 sampai ke-3 aku juga gak lahiran di kliniknya , hahahah..jadi skrg fokusku cari tempat lahiran yg sesuai kategoriku.
Note: pengalaman kelahiran anak ke-3 tahun 2018 yang telat pertolongan sehingga anakku meninggal mengubah banyak sudut pandangku ttg provider persalinan
Akhirnya di tahun 2020 ini, sekarang aku milih dulu mau lahiran di mana tempatnya, aku pilih yang:
1. ada ruang NICU karena kelahiran bayi ke-3 saat 2 tahun lalu yang kesulitan ruang NICU.
2. Ruang operasi ada, jika ada hal yang perlu ditangani segera. jadi coret lahiran di bidan dan klinik seperti persalinan Aza dan Maryam. Karena kita gak tahu gimana keadaan pas persalinan. Contohnya Maryam yang udah biru-biru saat dilahirkan
3. Dokter kandungan perempuan (ini sih dari dulu prioritasku). Dokter yang religius Karena history-ku anakku meninggal setelah dilahirkan dgn kemungkinan banyanya air ketuban terhirup saat persalinan, jadi aku cari dokter kandungan yang banyak pengalaman dan religius. Bikin tenang kalau sama yang sholehah itu.
Dan bener aja! Inilah kali pertama aku control kandungan sampai nangis, gak bisa ditahan. Kalau dokter pakai hati sampainya ke hati pasienn. Sejauh ini aku klik sama Dokter Leri.
4. Dokter anak yang mumpuni, karena pengalaman Maryam di tahun 2018 ini dokter anak telat visit sampai 10 jam kemudian baru divisit padahal kondisi bayi gawat, sehingga telat pertolongan padahal detik demi detik berharga untuk setiap nafasnya. Nah, di RS pilihanku ini ada Dokter Arif salah satuu dokter anak favorit terutama untuk penanganan bayi baru lahir.
5. Fasilitas lengkap dan nyaman tapi ga kemahalan, ini yang susah sih nyarinya. Tapi alhamdulillah insyaAllah semua ada di RSIA pilihanku ini.
6. Ga crowded, ga antri, dan khusus RSIA bukan RS rujukan covid
Nah prioritas yang kubikin ini tentu jauh berbeda dengan kehamilan-kehamilan sebelumnya. Biasanya aku milih nyaman dan murah dulu baru mikir dokter dan fasilitas belakangan. Tapi semenjak pengalaman kelahiran dan kematian anak ke-3 ku aku tahu aku selama ini tidak menomorsatukan keselamatan tapi menomorsatukan kenyamanan hehe…
Jadi sekarang gak muluk-muluk yang penting semua sehat dan selamat.
mohon doanyaaaa
Mbak Zarah udah empat aja.. mantap
Dimana RSIA nya Za?